Tanaman Hias
Selasa, 12 Maret 2013
Kuda hitam, itulah ungkapan yang pas untuk menggambarkan tanaman Puring yang kini tengah tren. Bagaimana tidak? Puring yang dulu banyak tumbuh di kuburan dan tidak ada harganya kini naik kelas. Harga Puring melambung tinggi, bahkan kini sudah berdiri sejajar dengan tanaman hias mahal lainnya. Jangan heran tanaman yang memiliki nama lain Croton ini menghias rumah-rumah mewah. Puring yang kini jadi incaran hobiis jenis Logam, Oscar, Kura, Red Aple, dll. Kekuatan Puring terletak pada warna dan bentuk daun yang warna-warni. Semakin unik, semakin mahal.
Senin, 11 Maret 2013
15.kuping gajah
(Anthurium
crystallinum Lindl.)
Tanaman lainnya yang tak kalah cantik adalah
Anthurium Crystallinum atau Kuping Gajah.
Tanaman ini dipelihara karena keanehan daunnya yang berbentuk jantung dan
besar, bila dibandingkan dengan ukuran batangnya. Daun yang lebar ini lalu
dianggap menyerupai kuping gajah.
Untuk
menanamnya sebaiknya gunakan media yang disukai Anthurium yaitu media yang
berupa campuran arang sekam, pakis cacah dan humus. Tujuannya agar akar-akar
dari Anthurium ini mudah untuk tumbuh dan menyebar.
14.paku tanduk
(Platycerium bifurcatum (Cav.) C.Chr.)
13. CEMARA
(Casuarina
equisetifolia)
Suku
cemara-cemaraan atau Casuarinaceae meliputi sekitar 70 jenis tetumbuhan.
Sebagian besar suku ini terdapat di Belahan Bumi Selatan, terutama di wilayah
tropis Dunia Lama, termasuk Indo-Malaysia, Australia, dan Kepulauan Pasifik.
Cemara sendiri merupakan tetumbuhan hijau abadi yang sepintas lalu dapat disangka
sebagai tusam karena rantingnya yang beruas pada
dahan besar kelihatan seperti jarum, dan buahnya mirip runjung kecil. Namun
kenyataannya pepohonan ini bukan termasuk Gymnospermae,
sehingga mempunyai bunga, baik jantan maupun betina. Bunga betinanya nampak
seperti berkas rambut, kecil dan kemerah-merahan.
12. HANJUANG
(Cordyline terminalis)
Hanjuang (Cordyline) atau andong (bahasa Jawa) merupakan sekelompok tumbuhan monokotil berbatang
yang sering dijumpai di taman sebagaitanaman hias. Marga Cordyline memiliki sekitar 15 jenis. Sistem APG II memasukkan hanjuang ke dalam suku Laxmanniaceae. Namun demikian, beberapa pustaka lain memasukkannya ke
dalam Liliaceae (suku
bakung-bakungan) serta Agavaceae.
11. BERINGIN
Beringin (Ficus benjamina dan
beberapa jenis lain, suku ara-araan atau Moraceae)
sangat akrab dengan budaya asli Indonesia. Tumbuhan berbentuk pohon besar ini
sering kali dianggap suci dan melindungi penduduk setempat. Sesaji sering
diberikan di bawah pohon beringin yang telah tua dan berukuran besar karena
dianggap sebagai tempat kekuatan magis berkumpul. Beberapa orang menganggap
tempat di sekitar pohon beringin adalah tempat yang “angker” dan perlu dijauhi.
Beringin, yang disebut juga waringin atau (agak keliru) ara (ki ara, ki berarti “pohon”), dikenal sebagai
tumbuhan pekarangan dan tumbuhan hias pot. Pemulia telah mengembangkan beringin
berdaun loreng (variegata) yang populer sebagai tanaman hias ruangan.
10. PURING
(Codiaeum variegatum)
Puring (Codiaeum variegatum), puding, atau kroton adalah tanaman
hias pekarangan populer berbentuk perdu dengan bentuk dan warna daun yang sangat bervariasi. Beragam kultivar telah dikembangkan dengan variasi
warna dari hijau, kuning, jingga, merah, ungu, serta campurannya. Bentuk daun
pun bermacam-macam: memanjang, oval, tepi bergelombang, helainya
"terputus-putus", dan sebagainya.
Langganan:
Postingan (Atom)